Palang pintu adalah seni budaya yg biasa nya di gunakan atau dapat dilihat atraksinya di berbagai acara adat betawi, seperti perkimpoian khususnya saat kedatangan besan (calon pengantin mempelai pria), penerimaan tamu kehormatan, dan lain-lain. "Palang pintu jadi tradisi betawi zaman dulu setiap ada acara pernikahan dan menyambut tamu-tamu,
Jika ingin mencari kami silakan mengunjungi kami di jalan tanah kusir 2 kebayoran lama jakarta selatan,palang pintu sangat tepat menjadi seni tradisional daerah. Kultur budaya betawi sudah kadung melekat dalam diri masyarakat di daerah jakarta khususnya Apalagi seiring dengan perkembangan jaman yang sudah modern, kesenian tradisional daerah lambat laun terancam punah,namun harus dilestarikan.
"Ada rasa kekhawatiran bila bukan kita yang mempertahankan seni warisan nenek moyang ini, Karena punya kecintaan. Punya firasat kedepannya kalau tidak ada yang peduli kesenian ini akan pudar. Dan yang saya pegang amanah dari leluhur,
Diiringi alunan musik gendang pencak, gendang dua set, kecrek, kempul, kemong, dua orang pendekar menunjukkan kemahirannya melalui pencak silat dalam setiap atraksi palang pintu. Menariknya adalah, atraksi pencat silat yg diperagakan umumnya menggunakan senjata tajam sejenis golok. Si jagoan atau pengawal tamu atau mempelai pria harus memenangi pertarungan tersebut. Budaya yang satu ini cenderung jenaka karena isi pantun dan aksi-aksi para pesilatnya.
Diiringi alunan musik gendang pencak, gendang dua set, kecrek, kempul, kemong, dua orang pendekar menunjukkan kemahirannya melalui pencak silat dalam setiap atraksi palang pintu. Menariknya adalah, atraksi pencat silat yang diperagakan umumnya menggunakan senjata tajam sejenis golok. Si jagoan atau pengawal tamu atau mempelai pria harus memenangi pertarungan tersebut. Budaya yang satu ini cenderung jenaka karena isi pantun dan aksi-aksi para pesilatnya.
Demi melestarikan seni budaya tradisional peninggalan nenek moyang betawi, seni palang pintu dapat mudah dijumpai di sanggar-sanggar atau perguruan pencak silat yang tetap mempertahankannya sebagai entitas budaya. Maka tak mengherankan bila di setiap kecamatan mempunyai kelompok yang biasa mempersembahkan seni palang pintu dalam sebuah acara. Baik itu acara hajatan warga atau pun acara resmi pemerintahan.
Rangkaian budaya betawi juga diharapkan dapat menarik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara yang sudah lama menantikan atraksi etnis daerah khususnya seni dan budaya betawi di wilayah ibukota jakarta.
"Makan Sekuteng di pasar Jumat. Makannya dicampur roti. Saya datang dengan segala hormat. Agar abang terima dengan senang hati"Kalimat ini juga biasa disampaikan sebagai tanda pantun selamat datang dalam seni palang pintu.
Untuk anda yang berminta memanggil kami silakan hubungi di kontak yang tersedia.
0 komentar:
Posting Komentar