09/09/2022

Manusia Petasan Panggilan

Manusia Petasan Panggilan, Manusia Petasan, Petasan Panggilan
Manusia Petasan Panggilan ? Hubungi Kami saja melalui whatsapp, Kami siap menerima panggilan ke tempat untuk acara khitanan, pernikahan dan lain-lain. 

Beberapa tahun belakangan ini kebudayaan betawi sedang dilirik oleh pemerintah. Mulai dari kesenian ondel-ondel, palang pintu, tanjidor dan manusia petasan. Menurut Zainal Solihin selaku Koordinator Wilayah Timur Asosiasi Silat Tradisi Betawi Indonesia (Korwil Timur ASTRABI), manusia petasan sendiri merupakan sebuah improvisasi dari kesenian palang pintu. 

“Manusia petasan ini merupakan bagian dari palang pintu yang mempelajari ilmu silat serta mengembangkan ilmu tersebut,” tutur Zainal. Ia juga menambahkan bahwa kebudayaan Betawi merupakan campuran dari berbagai etnis. 


“Kebudayaan Betawi merupakan campuran dari berbagai etnis yaitu, Arab, Melayu dan China. Manusia petasan ini termasuk bagian dari kebudayaan China yang digunakan untuk meramaikan acara pada zaman dahulu yang secara tidak langsung mengundang orang untuk hadir di acara tersebut,” tambah Zainal.

Penampilan dari manusia petasan ini bertujuan untuk membuat warna baru dari kebudayaan betawi. “Tujuannya bukan untuk sombong atau sok jago, tetapi memberikan warna baru yang baik untuk melestarikan budaya Betawi,” kata Zainal. Sedangkan menurut Rahmat Abdul Basit selaku Pelatih di Sanggar Putra Betawi, manusia petasan merupakan daya tarik dari kesenian palang pintu.

Manusia petasan mulai diperkenalkan kepada masyarakat melalui pembukan-pembukan suatu acara seperti perkawinan, khitanan, dan untuk mengarak tamu-tamu penting. “Memperkenalkan manusia petasan ini  melalui acara-acara yang mengundang banyak masyarakat dan memperkenalkannya secara menyeluruh,” ungkap Zainal. Manusia petasan memberikan penampilan dengan memasang petasan mengelilingi tubuhnya serta bermain-main dengan petasan tersebut. 

Menjadi manusia petasan tentu memiliki resiko, contohnya adalah terkena percikapan api petasan serta merasakan pengang. Tetapi hal itu pun tidak menyurutkan minat seseorang untuk menjadi manusia petasan. “Saat ini manusia petasan mulai banyak ditemukan dan untuk di perguruan saya sendiri pun sudah diorbitkan,” ujar Zainal.  Basit pun menambahkan bahwa tidak hanya laki-laki saja yang bisa melakoni manusia petasan tetapi perempuan juga bisa. “Untuk orang yang melakoni sebagai manusia petasan ini cukup banyak bahkan perempuan pun dapat melakoninya seperti di daerah Rorotan banyak perempuan serta pasangan suami istri yang melakoninya,” ujar Basit.

Menurut salah satu masyarakat betawi penampilan manusia petasan ini sedikit menakutkan. “Memang itu pertunjukan yang bagus, namun jika dilihat kembali penampilan tersebut  menakutkan karena badannya dikelilingi petasan,” ungkap Mahbub. Namun, Zainal dan Basit berpendapat bahwa petasan yang digunakan merupakan petasan pesanan atau rakitan yang tidak terbuat dari tanah, sehingga tidak membahayakan masyarakat. 

Zainal berharap pemerintah dapat mewadahi kesenian manusia petasan, sehingga masyarakat termotivasi dengan adanya pengenalan budaya ini “Paling tidak dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dapat mengategorikan dan mensosialisasikan manusia petasan. Serta dapat memotivasi dan memajukan agar masyarakat bisa mengenal calon budaya untuk melengkapi budaya betawi dengan tuntutan perkembangan budaya zaman sekarang,” tutup Zainal.

Baca juga jual baju betawi

Sumber http://lpmindustria.com

Next
This is the most recent post.
Posting Lama
  • Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Manusia Petasan Panggilan Rating: 5 Reviewed By: Kamal Diva